cara tulis nama orang Jepang dan bunyi bahasa Jepang

Cara tulis nama orang Jepang berbeda dengan cara yang lazim.
Nama orang Jepang, orang Korea, orang Tionghoa, orang Hongaria itu nama keluarganya (family name, surname) taruh di depan, nama sendiri (first name, given name) taruh di belakang.
Misalnya, nama keluarga saya, ISHIZAWA, nama sendiri saya, Takeshi.
Jadi, nama saya adalah ISHIZAWA Takeshi.
Sedangkan, nama orang barat, nama keluarganya di belakang, nama sendirinya di depan. Terpengaruhi orang barat, jika nama orang Jepang ditulis dengan huruf Latin, nama orang Jepang deretannya menjadi terbalik.
Misalnya, sekarang Perdana Menteri Jepang, nama keluarganya Obuchi, nama sendirinya Keizo. Jadi sebenarnya namanya Obuchi Keizo. Tetapi, kalau anda membaca "Kompas" atau "NewsWeek" dan lain lain, namanya tertulis seperti "Keizo Obuchi".
Saya merasa tidak enak akan hal itu. Nama Perdana Menteri Jepang adalah Obuchi Keizo, bukan Keizo Obuchi. Nama saya Ishizawa Takeshi, bukan Takeshi Ishizawa ! Oleh karena itu, walaupun berbeda dengan cara yang lazim, dalam homepage ini, saya menulis nama orang Jepang dan Korea serta nama orang Tionghoa dan Hongaria secara begini. Yaitu, nama keluarganya di depan dengan huruf besar, nama sendirinya di belakang, huruf pertama dengan huruf besar, huruf yang berikut dengan huruf kecil. Misalnya, seperti itu, OBUCHI Keizo^ dan ISHIZAWA Takeshi. ( Yang aneh, nama orang Tionghoa, misalnya Mao Zedong, nama keluarganya Mao, nama sendirinya Zedong. Tetapi tidak ditulis seperti Zedong Mao. Berbeda dengan orang Jepang dan Korea. Kenapa begitu? Kalau ada yang tahu, tolong beri tahu untuk saya.)

Tentang cara tulis bunyi bahasa Jepang, dalam homepage ini dipakai tanda " ^ " untuk bunyi panjang. Dalam bahasa Jepang ada bunyi panjang. Bagi orang asing, termasuk orang Indonesia, agak susah untuk memperbedakan bunyi panjang dengan bunyi pendek. Misalnya nama sendiri perdana menteri Jepang ditulis seperti "Keizo" biasanya. Tetapi sebenarnya, bunyinya seperti "keizoo". Ada nama orang Jepang bunyinya "oobuchi". Tetapi, biasanya jika tertulis nama ini juga ditulis seperti "Obuchi". Tidak bisa dibedakan dengan nama perdana menteri Jepang yang bunyi "o" nya bunyi pendek. Mungkin pembaca orang asing merasa bingung. Jadi saya menggunakan tanda " ^ " sebagai bunyi panjang dalam homepage ini untuk memperbedakan bunyi panjang dengan bunyi pendek.

Para pembaca, tolong perhatikan kedua hal tersebut di atas.

Tidak ada komentar: